Memahami Kelas Kebakaran dan Cara Memilih APAR yang Tepat
Memahami Kelas Kebakaran - Banyak orang mengira semua alat pemadam api memiliki fungsi yang sama. Padahal, jenis kebakaran tidak bisa diperlakukan secara seragam. Kesalahan memilih APAR justru bisa membuat api semakin besar atau bahkan menimbulkan ledakan. Karena itu, penting untuk memahami kelas kebakaran dan media pemadam yang sesuai sebelum memasangnya di rumah atau tempat kerja.
Artikel ini akan membahas secara sederhana mengenai empat kelas kebakaran yang umum terjadi dan jenis APAR yang cocok untuk masing-masing kondisi.
Kelas Kebakaran A
Kebakaran Kelas A terjadi pada bahan padat non-logam, seperti kayu, kertas, kain, plastik, atau karet. Kebakaran jenis ini biasanya ditemukan di area perkantoran, gudang arsip, atau rumah tinggal.
APAR yang direkomendasikan untuk kelas A:
- APAR Air (Water)
- APAR Busa (Foam)
- APAR Dry Chemical Powder
Ketiganya bekerja dengan mendinginkan sumber api dan menutup permukaan bahan yang terbakar, sehingga penyebaran api bisa dihentikan dengan cepat.
Kelas Kebakaran B
Untuk Kelas B, sumber kebakaran berasal dari bahan cair atau gas mudah terbakar, seperti bensin, solar, minyak goreng, thinner, hingga alkohol. Jenis kebakaran ini sering ditemukan di dapur komersial, bengkel, atau area penyimpanan bahan bakar.
Jenis APAR yang aman digunakan:
- APAR Karbon Dioksida (CO₂)
- APAR Busa (Foam)
- APAR Dry Chemical Powder
APAR CO₂ menjadi pilihan favorit karena tidak meninggalkan residu, sehingga cocok digunakan pada peralatan atau ruangan yang sensitif.
Kelas Kebakaran C
Kebakaran Kelas C berkaitan erat dengan instalasi listrik, seperti korsleting kabel, panel listrik terbakar, atau perangkat elektronik yang meledak. Pada kondisi ini, jangan sekali-kali menggunakan APAR berbasis air, karena air dapat menghantarkan listrik dan membahayakan pengguna.
APAR yang tepat untuk kebakaran listrik:
- APAR CO₂
- APAR Dry Chemical Powder
Keduanya mampu memutus suplai oksigen tanpa menghantarkan arus listrik, sehingga lebih aman.
Kelas Kebakaran D
Kebakaran Kelas D tergolong jarang terjadi, tetapi risikonya cukup tinggi. Sumber api berasal dari logam reaktif seperti magnesium, sodium, aluminium, atau lithium. Jika terkena air atau busa biasa, logam ini bisa bereaksi hebat bahkan meledak.
Karena itu, kebakaran logam hanya boleh ditangani menggunakan:
- APAR Khusus Metal Fire (Dry Powder Kelas D)
APAR jenis ini bekerja dengan cara menyelimuti logam panas dan menghentikan reaksi oksidasi.
Ringkasan Singkat
Kelas | Sumber Api | APAR yang Sesuai |
---|---|---|
A | Kayu, kertas, kain, plastik | Water, Foam, Dry Powder |
B | Bahan cair mudah terbakar | CO₂, Foam, Dry Powder |
C | Instalasi listrik | CO₂, Dry Powder |
D | Logam reaktif | APAR Khusus Kelas D |
Penutup
Menyiapkan APAR saja tidak cukup. Yang terpenting adalah memilih APAR sesuai dengan potensi sumber kebakaran di lokasi Anda. Rumah tinggal mungkin cukup dengan satu APAR dry chemical powder, tetapi dapur restoran atau gudang bahan kimia membutuhkan kombinasi beberapa jenis APAR sekaligus.
Dengan memahami klasifikasi kebakaran sejak awal, kita tidak hanya lebih siap menghadapi keadaan darurat, tetapi juga bisa mencegah kerugian yang lebih besar.
Jangan hanya menyediakan APAR, tapi pastikan juga jenisnya sesuai kebutuhan. Keselamatan adalah investasi, bukan pengeluaran!